Sabtu, 18 Desember 2010

Kisah Untuk Adikku

Saya terlahir sebagai dua orang bersaudara, saya mempunyai seorang adik laki-laki.

Walau kadang menyebalkan tapi saya selalu senang jike bersamanya, dia selalu tahu bagaimana membuat orang lain tertawa suatu hal yang lain yang saya sukai

Sering kali kami melakukan pertengkaran kecil..... tapi itulah yang menjadi kenangan lucu yang selalu ku ingat ketika kami harus berpisah saat umur 12 tahun lalu hingga kini karena perbedaan pendidikan yang ditempuh.

Suatu saat saya membaca buku motivasi. Saya sangat suka judulnya "TANGISAN UNTUK ADIKKU".


Saat membaca cerita itu, tiap baitnya membuat saya menangis Saya jadi ingat ketika dulu saat adik membela saya atas kesalahan saya. Selanjutnya, saya terharu dengan perjuangan adik dari kisah ini, yang membuat saya sangat sedih bukan karena apa yang dia lakukan juga dilakukan adikku (karena itu tak pernah terjadi) tapi saya teringat kata ibu yang selalu mengatakan kami hanya dua bersaudara jadi kami harus saling menjaga.

Membaca seratus kali cerita ini pasti tetap saja membuat saya menangis. Entah bagaimana dengan kalian.


Silakan membaca kisahnya.....



Aku dilahirkan di sebuah dusun pegunungan yang sangat terpencil. Hari demi hari, orang tuaku membajak tanah kering kuning, dan punggung mereka menghadap ke langit. Aku mempunyai seorang adik, tiga tahun lebih muda dariku.


Suatu ketika, untuk membeli sebuah sapu tangan yang mana semua gadis di sekelilingku kelihatannya membawanya, Aku mencuri lima puluh sen dari laci ayahku. Ayah segera menyadarinya. Beliau membuat adikku dan aku berlutut di depan tembok, dengan sebuah tongkat bambu di tangannya.
"Siapa yang mencuri uang itu?" Beliau bertanya. Aku terpaku, terlalu takut untuk berbicara. Ayah tidak mendengar siapa pun mengaku, jadi Beliau mengatakan,
"Baiklah, kalau begitu, kalian berdua layak dipukul!"
Dia mengangkat tongkat bambu itu tingi-tinggi.

Tiba-tiba, adikku mencengkeram tangannya dan berkata,
"Ayah, aku yang melakukannya!"
Tongkat panjang itu menghantam punggung adikku bertubi-tubi. Ayah begitu marahnya sehingga ia terus menerus mencambukinya sampai Beliau kehabisan nafas.

Sesudahnya, Beliau duduk di atas ranjang batu bata kami dan memarahi, "Kamu sudah belajar mencuri dari rumah sekarang, hal memalukan apa lagi yang akan kamu lakukan di masa mendatang? ... Kamu layak dipukul sampai mati! Kamu pencuri tidak tahu malu!"

Malam itu, ibu dan aku memeluk adikku dalam pelukan kami. Tubuhnya penuh dengan luka, tetapi ia tidak menitikkan air mata setetes pun. Di pertengahan malam itu, saya tiba-tiba mulai menangis meraung-raung. Adikku menutup mulutku dengan tangan kecilnya dan berkata,
"Kak, jangan menangis lagi sekarang. Semuanya sudah terjadi."
Aku masih selalu membenci diriku karena tidak memiliki cukup keberanian untuk maju mengaku.

Bertahun-tahun telah lewat, tapi insiden tersebut masih kelihatan seperti baru kemarin. Aku tidak pernah akan lupa tampang adikku ketika ia melindungiku. Waktu itu, adikku berusia 8 tahun Aku berusia 11. Ketika adikku berada pada tahun terakhirnya di SMP, ia lulus untuk masuk ke SMA di pusat kabupaten.

Pada saat yang sama, saya diterima untuk masuk ke sebuah universitas propinsi. Malam itu, ayah berjongkok di halaman, menghisap rokok tembakaunya, bungkus demi bungkus. Saya mendengarnya memberengut, "Kedua anak kita memberikan hasil yang begitu baik...hasil yang begitu baik..." Ibu mengusap air matanya yang mengalir dan menghela nafas, "Apa gunanya? Bagaimana mungkin kita bisa membiayai keduanya sekaligus?"Saat itu juga, adikku berjalan keluar ke hadapan ayah dan berkata, "Ayah, saya tidak mau melanjutkan sekolah lagi, telah cukup membaca banyak buku."

Ayah mengayunkan tangannya dan memukul adikku pada wajahnya. "Mengapa kau mempunyai jiwa yang begitu keparat lemahnya? Bahkan jika berarti saya mesti mengemis di jalanan saya akan menyekolahkan kamu berdua sampai selesai!" dan begitu kemudian ia mengetuk setiap rumah di dusun itu untuk meminjam uang. Aku menjulurkan tanganku selembut yang aku bisa ke muka adikku yang membengkak, dan berkata,
"Seorang anak laki-laki harus meneruskan sekolahnya; kalau tidak ia tidak akan pernah meninggalkan jurang kemiskinan ini."

Aku, sebaliknya, telah memutuskan untuk tidak lagi meneruskan ke universitas. Siapa sangka keesokan harinya, sebelum subuh datang, adikku meninggalkan rumah dengan beberapa helai pakaian lusuh dan sedikit kacang yang sudah mengering. Dia menyelinap ke samping ranjangku dan meninggalkan secarik kertas di atas bantalku:
"Kak, masuk ke universitas tidaklah mudah. Saya akan pergi mencari kerja dan mengirimu uang."Aku memegang kertas tersebut di atas tempat tidurku, dan menangis dengan air mata ber- cucuran sampai suaraku hilang.

Tahun itu, adikku berusia 17 tahun. Aku 20. Dengan uang yang ayahku pinjam dari seluruh dusun, dan uang yang adikku hasilkan dari mengangkut semen pada punggungnya di lokasi konstruksi, aku akhirnya sampai ke tahun ketiga (di universitas) . Suatu hari, aku sedang belajar di kamarku, ketika teman sekamarku masuk dan memberitahukan, "Ada seorang penduduk dusun menunggumu di luar sana!"Mengapa ada seorang penduduk dusun mencariku? Aku berjalan keluar, dan melihat adikku dari jauh, seluruh badannya kotor tertutup debu semen dan pasir. Aku menanyakannya, "Mengapa kamu tidak bilang pada teman sekamarku kamu adalah adikku?"
Dia menjawab, tersenyum, "Lihat bagaimana penampilanku. Apa yang akan mereka pikir jika mereka tahu saya adalah adikmu? Apa mereka tidak akan menertawakanmu?"Aku merasa terenyuh, dan air mata memenuhi mataku.

Aku menyapu debu-debu dari adikku semuanya, dan tersekat-sekat dalam kata-kataku, "Aku tidak perduli omongan siapa pun! Kamu adalah adikku apa pun juga! Kamu adalah adikku bagaimana pun penampilanmu. .."Dari sakunya, ia mengeluarkan sebuah jepit rambut berbentuk kupu-kupu. Ia memakaikannya kepadaku, dan terus menjelaskan, "Saya melihat semua gadis kota memakainya. Jadi saya pikir kamu juga harus memiliki satu."Aku tidak dapat menahan diri lebih lama lagi. Aku menarik adikku ke dalam pelukanku dan menangis dan menangis.

Tahun itu, ia berusia 20. Aku 23. Kali pertama aku membawa pacarku ke rumah, kaca jendela yang pecah telah diganti, dan kelihatan bersih di mana-mana. Setelah pacarku pulang, aku menari seperti gadis kecil di depan ibuku. "Bu, ibu tidak perlu menghabiskan begitu banyak waktu untuk membersihkan rumah kita!" Tetapi katanya, sambil tersenyum, "Itu adalah adikmu yang pulang awal untuk membersihkan rumah ini.Tidakkah kamu melihat luka pada tangannya?
Ia terluka ketika memasang kaca jendela baru itu.."Aku masuk ke dalam ruangan kecil adikku. Melihat mukanya yang kurus, seratus jarum terasa menusukku. Aku mengoleskan sedikit saleb pada lukanya dan mebalut lukanya. "Apakah itu sakit?" Aku menanyakannya.
"Tidak, tidak sakit.Kamu tahu, ketika saya bekerja di lokasi konstruksi, batu-batu berjatuhan pada kakiku setiap waktu. Bahkan itu tidak menghentikanku bekerja dan..."Ditengah kalimat itu ia berhenti. Aku membalikkan tubuhku memunggunginya, dan air mata mengalir deras turun ke wajahku.

Tahun itu, adikku 23. Aku berusia 26.Ketika aku menikah, aku tinggal di kota. Banyak kali suamiku dan aku mengundang orang tuaku untuk datang dan tinggal bersama kami, tetapi mereka tidak pernah mau. Mereka mengatakan, sekali meninggalkan dusun, mereka tidak akan tahu harus mengerjakan apa. Adikku tidak setuju juga, mengatakan, "Kak, jagalah mertuamu aja. Saya akan menjaga ibu dan ayah di sini."Suamiku menjadi direktur pabriknya. Kami menginginkan adikku mendapatkan pekerjaan sebagai manajer pada departemen pemeliharaan. Tetapi adikku menolak tawaran tersebut. Ia bersikeras memulai bekerja sebagai pekerja reparasi.Suatu hari, adikku diatas sebuah tangga untuk memperbaiki sebuah kabel, ketika ia mendapat sengatan listrik, dan masuk rumah sakit.

Suamiku dan aku pergi menjenguknya. Melihat gips putih pada kakinya, saya menggerutu, "Mengapa kamu menolak menjadi manajer? Manajer tidak akan pernah harus melakukan sesuatu yang berbahaya seperti ini. Lihat kamu sekarang, luka yang begitu serius. Mengapa kamu tidak mau mendengar kami sebelumnya?"
Dengan tampang yang serius pada wajahnya, ia membela keputusannya.
"Pikirkan kakak ipar--ia baru saja jadi direktur, dan saya hampir tidak berpendidikan.
Jika saya menjadi manajer seperti itu, berita seperti apa yang akan dikirimkan?"

Mata suamiku dipenuhi air mata, dan kemudian keluar kata-kataku yang sepatah-sepatah: "Tapi kamu kurang pendidikan juga karena aku!"
"Mengapa membicarakan masa lalu?" Adikku menggenggam tanganku.

Tahun itu, ia berusia 26 dan aku 29.Adikku kemudian berusia 30 ketika ia menikahi seorang gadis petani dari dusun itu. Dalam acara pernikahannya, pembawa acara perayaan itu bertanya kepadanya, "Siapa yang paling kamu hormati dan kasihi?" Tanpa bahkan berpikir ia menjawab, "Kakakku."

Ia melanjutkan dengan menceritakan kembali sebuah kisah yang bahkan tidak dapat kuingat. "Ketika saya pergi sekolah SD, ia berada pada dusun yang berbeda. Setiap hari kakakku dan saya berjalan selama dua jam untuk pergi ke sekolah dan pulang ke rumah.Suatu hari, Saya kehilangan satu dari sarung tanganku. Kakakku memberikan satu dari kepunyaannya. Ia hanya memakai satu saja dan berjalan sejauh itu.Ketika kami tiba di rumah, tangannya begitu gemetaran karena cuaca yang begitu dingin sampai ia tidak dapat memegang sumpitnya.

Sejak hari itu, saya bersumpah, selama saya masih hidup, saya akan menjaga kakakku dan baik kepadanya."Tepuk tangan membanjiri ruangan itu. Semua tamu memalingkan perhatiannya kepadaku.Kata- kata begitu susah kuucapkan keluar bibirku, "Dalam hidupku, orang yang paling aku berterima kasih adalah adikku." Dan dalam kesempatan yang paling berbahagia ini, di depan kerumunan perayaan ini, air mata bercucuran turun dari wajahku seperti sungai.

Fidelity

Masa kuliah membuat saya belajar menjadi orang baru...


tapi itu bukan berarti saya melupakan diri saya yang dulu (baru dalam tanda kutip)

Menjadi mahasiswa baru di fakultas keperawatan (amin) membuat saya menemukan hal baru terutama teman-teman yang berasal dari berbagai latar belakang dengan satu tujuan besar menjadi perawat profesional

Tentu saja, mahasiswa baru harus melewati yang namanya pengkaderan.
Inilah yang saya kagumi dari fakultas saya (amin) karena kami dilatih untuk menjadi manusia dewasa. persepsi kami diubah dari siswa menjadi mahasiswa
kami diangatkan sebagai mahasiswa yang punya tanggung jawab moril terhadap masayarakat
Untuk itu kami melewati berbagi rangkaian pengkaderan, yang menjadikan kami semikin kuat hingga diakui sebagai keluarga mahasiswa dengan nama angkatan "FIDELITY"

Berikut video kenangan masa pengkaderan yang telah dilalui. sumpah! aku pasti sulit melupakannya.... jika mau donwload klik aja disini

karena kapisatas terbatas jadi cuma bisa nayangin menit menit pertama. so, kalau mau lihat lengkapnya tinggal donwload aja



satu lagi, video yang selalu menyemangati kami, jika mau tahu klik disini (Danang si Pembuat Jejak). berikut cuplikannya


Last Moment

Bleach
Description: 25th Ending theme

donwload lagu >>> klik disini

Written by MOMIKEN
Composed by UZ(SPYAIR)
Arranged and Performed by SPYAIR

shougai, kimi ni totte ore wa donna ore de ireru darou?
te wo nigitte yume wo katatte
nemuro sono isshun de ii kimi no mirai de itai

kokoro ga doukashitenda saikin no ore wa
taishita riyuu mo naku semete bakkari
SHOKKU de tobidasu kimi wo
isoide "..Gomen." to oikakeru BAKA mitai...

RIPIITO no Days surihetta sole
"Otona ni nare" tte wakaru kedo
sunao ja nai kara

shougai, kimi ni totte ore wa donna ore de ireru darou?
te wo nigitte yume wo katatte
nemuro sono isshun de ii kimi to hitotsu de itai

kaoiro bakkari ki ni shite itara
iitai koto mo ienaku natta
JYOKKU wo tobasu kimi ni
"..Uzai" to yasashisa hanekaesu BAKA na jibun

DERIITO shitai okubyou na soul
hamidasu koto ga KOWAI no wa
kodomo ja nai kara

shougai, kimi ni totte ore wa donna ore de ireru darou?
fuzake atte kata wo narabete
nemuru sono isshun de ii kimi no kakera de itai

"Hottoitekure!" honne ja samishii
"Betsu ni futsuu.." tte itte mo kurushii
kotae dashite kiku no ga KOWAI
BARANSU torezu ni kuzureteku DAME na JIRENMA ga

shourai, ore ni totte nani ga hontou ni daiji darou?
wakaranakute kizutsukeatte
tatoe, machigai demo kyou yori ashita e

shougai, kimi ni totte ore wa donna ore de ireru darou?
te wo nigitte yume wo katatte
nemuro sono isshun de ii kimi to hitotsu de itai

http://xriikox.blogspot.com/

Rabu, 15 Desember 2010

DALAM MIHRAB CINTA




Tema cerita cinta penggugah jiwa kembali diangkat oleh Habiburrahman El Shirazy. Novel Dalam Mihrab Cinta ini menambah deretan panjang novel pembangun jiwa yang telah ditulisnya yaitu Ayat-ayat Cinta, Pudarnya Pesona Cleopatra, dan Ketika Cinta Bertasbih. Karya-karya lainnya yang berupa kisah-kisah islami berjudul Ketika Cinta Berbuah Surga dan Di Atas Sajadah Cinta. Buku ini pada dasarnya berisi 3 novelet dengan judul, tokoh dan setting yang berbeda. Ketiga novelet ini ialah : “Takbir Cinta Zahrana”, “Dalam Mihrab Cinta” dan “Mahkota Cinta”. Novelet pertama mengisahkan pergulatan Zahrana, seorang dosen universitas swasta di Semarang, dalam menemukan pasangan hidupnya. Zahrana digambarkan mewakili perempuan yang telat menikah karena lebih mementingkan karir akademiknya. Keteguhan dan ketegarannya diuji, walaupun usia sudah tidak muda lagi, namun Ia tidak serta merta menerima pinangan atasannya yang kaya, punya jabatan, namun buruk akhlaknya. Penolakan ini membawa terror demi terror bagi Zahrana dan mencapai puncaknya ketika calon suaminya Rahmad terbunuh satu hari sebelum pernikahannya berlangsung. Disinilah keteguhan iman Zahrana diuji bahwa Allah Maha Mengetahui takdir jodohnya, sehingga ia dipertemukan dengan jodoh yang tidak diduga-duga sebelumnya.

Novelet kedua “Dalam Mihrab Cinta” adalah ringkasan atau petikan dari roman “Dalam Mihrab Cinta” yang akan diterbitkan kemudian. Kang Abik ingin memperkenalkan sekilas tentang tokoh dan setting Roman Dalam Mihrab Cinta dalam bentuk novelet. Meskipun demikian, novelet ini tetap menyajikan cerita utuh yaitu tentang perjalanan seorang santri Syamsul yang difitnah, dikeluarkan dari pondok pesantren Al Furqon. Sisi kelam kehidupan Syamsul mendominasi awal-awal cerita, buah dari rasa dizalimi oleh sahabat yang semula dipercayainya, ditambah hukuman dari pesantren dan tekanan dari keluarganya. Syamsul yang bercita-cita ingin menjadi da’i akhirnya berhasil bangkit dan menjalani hidup sebagai seorang guru ngaji. Keinginan untuk kembali ke jalan yang lurus, sebersit keinginan membalas ke-zaliman bekas sahabatnya, menumbuhkan tekad untuk bangkit dan semangat pembuktian diri luar biasa, sehingga ia bisa menemukan kembali jalan kesholehan dan menjadi da’i yang terkenal.

Novelet ketiga berjudul “Mahkota Cinta”, diangkat dari hasil riset kecil tentang kehidupan mahasiswa pasca sarjana Indonesia yang menempuh studi di Malaysia, khususnya di Universiti Malaya. Jika dua novelet pertama mengambil tempat di kota-kota Indonesia, novelet ini mengambarkan perjalanan anak muda “Zul” yang merantau di Kualalumpur Malaysia. Kehidupan TKW dan mahasiswa Indonesia dengan menarik disajikan oleh Kang Abik. Kita seolah-olah diajak bertamasya ke luar negeri, melihat kehidupan kualalumpur dan Universiti Malaya melalui novel ini. Cerita yang ketiga ini merupakan yang terpanjang dinarasikan oleh Kang Abik. Lebih dari separuh tebal buku, diperuntukkan untuk mengupas tuntas kehidupan dan perjuangan Ahmad Zul menjadi mahasiswa sambil bekerja di Malaysia. Jika ada hal yang mengganggu adalah detail umur tokoh utama dalam cerita yaitu Zul dan Mbak Mari yang pada awalnya digambarkan sebagai adik dan kakak (umur Zul ditaksir 22 tahun oleh Mbak Mari, sedangkan Mbak Mari masuk 27 tahun atau ditaksir berumur di atas 30-an lebih oleh Zul), namun pada akhir cerita berbalik ternyata umur Mbak Mari yang mempunyai nama lain Agustina Siti Mariana Maulida, 28 tahun sedangkan Zul berumur 30 tahun.

Tema cinta dan dakwah tetap menjadi ruh dari tiga novelet di atas. Dengan apik Kang Abik mengajak pembaca menikmati gejolak rasa masing-masing tokoh, sambil digugah untuk selalu menjadikan Islam sebagai tuntunan hidup dalam mencari pasangan dan kehidupan yang lebih luasa. Berbeda dengan tokoh di Ayat-Ayat Cinta yang digambarkan sangat sempurna dan matang secara ghirah dan ilmu agama, tokoh-tokoh dalam novelet-novelet di atas digambarkan sebagai “orang biasa” yang mengalami pasang-surut iman dan akhirnya menemukan jatidirinya kembali sebagai seorang muslim yang taat. Namun demikian, dari sisi “ending” ada satu kesamaan dari novel-novel Kang Abik. Dia tidak ingin membuat pembaca kecewa, sehingga setelah pergulatan yang berat, sang tokoh akhirnya menemukan cintanya dan berakhir bahagia. Bagi penggemar novel-novel Islami, buku ini layak baca dan perlu dibaca. Selamat menikmati.



KETIKA CINTA BERBUAH SURGA




Satu lagi karya Kang Abik yang tak kalah mernarik. Buku ini diberi judul Ketika Cinta Berbuah Surga, yang selesai di tulis pada tahun 2005. Buku ini mengisahkan tentang berbagai kisah menarik tentang sahabat Rasulullah SAW dulu. Karya dari penulis best seller Ayat-ayat Cinta ini membeberkan bahwa cerita-cerita tersebut diambil dari hadits dan ayat-ayat yang termaktub dalam Al-Quran.

Sinopsis

"...anakku sudah saatnya kau mencari teman sejati yang setia dalam suka dan duka. Teman baik, yang membantumu untuk menjadi orang baik. Teman sejati yang bisa kau ajak bercinta untuk surga."

Said tersentak mendengar perkataan ayahnya.

"Apa maksud ayah degan teman yang bisa diajak bercinta untuk surga?"tanyanya dengan nada penasaran.

"dia adalah teman sejati yang benar-benar mau berteman denganmu bukan karena derajatmu, tetapi kemurnian cinta itu sendiri, yang tercipta dari keihlasan hati. Dia mencintaimu karena Allah. Dengan dasar itu, kau pun bisa mencintainya dengan penuh keikhlasan; karena Allah cinta kalian akan melahirkan kekuatan dahsyat yanga membawa manfaat



KETIKA CINTA BERTASBIH 2



Bermula dengan penuturan tentang keindahan suasana dini hari di Pesantren Darul Quran, Kang Abik berhasil mengajak pembacanya untuk seakan memasuki satu demi satu alur cerita di bagian kedua dari karya dwilogi Pembangun Jiwa-nya “Ketika cinta Bertasbih” ini.

Kehadiran seorang gadis jelita dengan kekhusyuan ibadahnya di sepertiga malam terakhir itu, telah memperkuat karakter ia, seorang mahasiswi terbaik di Al Azhar University, ialah Anna Althafunnisaa. Seorang putri dari Kiai Lutfi pemilik pondok pesantren Daarul Qur’an.

Kisah berlanjut dengan pemaparan suasana kegundahan hati seorang master lulusan terbaik pula dari Universitas tertua di dunia itu. Furqan. Tentunya kita masih ingat ia ketika disaat-saat kebahagiaan ia akan keberhasilannya meraih gelar master, ia juga harus rela menyandang predikat sebagai pengidap HIV di Ketika Cinta Bertasbih (KCB) 1.
Kegundahan hati itu terus berlanjut walaupun sampai ketika Anna menerima pinangannya dari Furqan. Ia bagai berada di ujung sebuah tebing kebimbangan, antara meneruskan ke jenjang pernikahan atau membatalkan semuanya.

Sampai akhirnya, pil pahit harus ditelan oleh banyak dari para pria yang selama ini menaruh hati pada Anna Althafunnisaa. Tak terkecuali Khairul Azzam, seorang mahasiswa Al Azhar yang baru dapat menyelesaikan kuliahnya setelah hampir 9 tahun lamanya ia berada di negeri para nabi itu. Pada bagian kedua karya dwilogi ini diceritakan tentang kepulangan Azzam yang disambut bahagia oleh keluarganya. Banyak perubahan yang terjadi pada kehidupan keluarga Azzam jika dibandingkan dengan kehidupan 9 tahun yang lalu sebelum ia berangkat menunaikan cita-cita. Salah seorang adiknya yaitu Ayatul Husna kini telah menjadi seorang cerpenis remaja yang mendapatkan penghargaan dari Menteri Pendidikan Nasional Indonesia.




DIATAS SAJADAH CINTA




Di Atas Sajadah Cinta adalah judul buku yang diambil dari Judul Cerpen pembuka dari buku antologi cerpen ini yang ditulis oleh Habiburrahman El-Shirazy. Kisahnya begitu mengharukan, tentang cinta antara Zahid, pemuda Kufah yang sholeh dengan si jelita Afirah yang hidupnya penuh dengan glamoritas. Zahid melamar Afirah pada ayahnya namun ditolak karena Ayah Afirah telah menerima pinangan Yasir pemuda kaya raya namun berakhlak bejat. Keduanya begitu menderita. Afirah pingsan saat ayahnya menolak lamaran Zahid. Zahidpun jatuh sakit. Dalam suratnya pada Zahid Afirah menawarkan pada Zahid untuk memadu cinta. Zahid membalas bahwa sakit dan deritanya tak semata-mata karena rasa cintanya pada Afirah. Sakitnya juga karena dia enginginkan sebuah cinta suci yang mendatangkan dan diridhai Allah.

Bersama suratnya, Zahid menyertakan sorban. Sejak menerima surat Zahid Afirah meninggalkan semua gaya hidupnya yang glamor. Ia berpaling dari dunia dan menghadapkan wajahnya sepenuhnya untuk akhirat. Sorban putih pemberian Zahid ia jadikan sajadah, tempat dimana ia bersujud, dan menangis di tengah malam memohon ampunan dan rahmat Allah SWT. Siang ia puasa malam ia habiskan dengan bermunajat pada Tuhannya. Di atas sajadah putih itu ia menemukan cinta yang lebih agung dan lebih indah, yaitu cinta kepada Allah SWT. Keduanya benar-benar larut dalam samudra cinta kepada Allah SWT, Allah yang Maha Rahman dan Rahim. Hal yang sama juga dilakukan Zahid di Masjid Kufah.

Beberapa bulan kemudian Zahid menerima sepucuk surat dari Afirah:

Kepada Zahid,

Assalamu’alaikum
Segala puji bagi Allah, Dialah Tuhan yang memberi jalan keluar hambaNya. Hari ini ayahku memutuskan tali pertunanganku dengan Yasir. Beliau telah terbuka hatinya. Cepatlah kau datang melamarku. Dan kita laksanakan pernikahan mengikuti sunnah Rasulullah saw secepatnya.

Wassalam,

Afirah

Subhanallah, Kang Abik memang ahli dalam meramu tulisan fiksi Islami. Setelah sukses dengan beberapa buku best seller-nya, ayat-ayat Cinta, Kang Abik juga merangkai kisah-kisah penuh makna dalam buku Di Atas Sajadah Cinta ini. Didalamnya ada 38 Cerpen. Cerita-cerita di dalamnya sarat hikmah, menyentuh. Semoga Di atas Sajadah Cinta, menjadi Kisah-kisah teladan Islami Peneguh iaman dan penentram jiwa, seperti tertulis di sampulnya. Buku ini layak dibaca siapa saja yang ingin menggugah jiwa dan nuraninya.


DOWNLOAD Di Atas Sajadah Cinta e-book.

sumber:http://www.gramon-download-buku-gratis.com/2009/11/diatas-sajadah-cinta.html

NYANYIAN CINTA




Kumpulan cerpen ini ditulis oleh KH A Mustofa Bisri, Ahmadun YH, dan Habiburahman El Shirazy yang diterbitkan oleh Penerbit Republika. Dihadapan kita ini adalah antologi cerpen santri pilihan Nyanyian Cinta. Ada dua belas santri-maksudnya santri dan mahasantri, santri betulan dan santri mbeling, namun semuanya sungguh-sungguh hadir dari dunia pesantren - yang masing-masing menyertakan satu cerpen.

Andaikata barisan duabelas cerpenis kita pandang sebagai musafir yang sedang melintas padang kehidupan nyata, maka tampak paling depan adalah sang suhu, yakni Gus Mus. Mengiring di belakangnya adalah para pendekar, Ahmadun Yosi Fernanda, Prie GS, Abidah El Khalieqy dan Habiburrahman El Shirazy. Tujuh lainnya adalah cantrik-cantrik yang sedang mengikuti jalan sastra kesantrian yang telah dirintis oleh sang suhu.


Habiburrahman El Shirazy yang novelnya, Ayat-ayat Cinta menjadi buku sangat laris dan fenomenal, di antologi santri pilihan ini, lewat cerpen Nyanyian Cinta, melukiskan hubungan penuh kasih sayang antara Hafsah dan Mahmud dengan latar belakang kehidupan seputar Universitas Al Azhar, Mesir. Habib memang jempolan bila melukiskan situasi di tempat kuliahnya dulu. Dengan cerpennya ini Habib pun mengajak para santri lainnya membaca kehidupan nyata bahwa ruh kesantrian dalam hidup ini memang harus bermuara pada rahmatan lil 'alamin. Kasih sayang dalam makna yang seluas-luasnya.

Secara umum keduabelas cerpen dalam antologi ini sangat pantas dan layak dibaca. Apalagi selain Gus Mus, ada banyak nama besar yang bisa dijadikan jaminan mutu Ahmadun Yosi Herfanda, Habiburrahman El Shirazy, Prie GS, dan Abidah El Khalieqy. - Ahmad Tohari, Sastrawam dan Budayawan.



PUDARNYA PESONA CLEOPATRA




Tak terasa air mataku mengalir, dadaku sesak oleh rasa haru yang luar biasa. Tangisku meledak. Dalam isak tangisku semua kebaikan Raihana selama ini terbayang. Wajahnya yang teduh dan baby face, pengorbanan dan pengabdiannya yang tiada putusnya, suaranya yang lembut, tangisnya mengalirkan perasaan haru dan cinta. Ya cinta itu datang dalam keharuanku. Dalam keharuan terasa ada hawa sejuk turun dari langit dan merasuk dalam jiwaku. Seketika itu, pesona kecantikan Cleopatra memudar……

Segera kukejar waktu untuk membagi cintaku pada Raihana. Membagi rinduku yang tiba-tiba memenuhi rongga dada. Air mataku berderai-derai. Kukebut kendaraanku. Kupacu kencang diiringi derai air mata yang tiada henti menetes di jalanan. Aku tak peduli. Aku ingin segera sampai dan melupakan semua rasa cinta ini padanya. Padanya yang berhati mulia. Begitu sampai di halaman rumah mertua, nyaris tangisku meledak. Kutahan dengan mengambil nafas panjang dan mengusap air mata. Melihat kedatanganku ibu mertua serta merta memelukku dan menangis tersedu-sedu. Aku jadi heran dan ikut menangis.
” Mana Raihana, Bu ?”

Ibu mertua hanya menangis dan menangis. Aku terus bertanya apa sebenarnya yang terjadi.
” Istrimu, Raihana istrimu dan anakmu yang dikandungnya ! “
” Ada apa dengan dia ! “
” Dia…….

Itulah petikan dari indahnya untaian kata-kata di Novel Mini “P2C” Karya Habiburrahman El Shirazy. Anda dapat mengambil hikmah bahwa “Kecantikan bukanlah segala-galanya”.



KETIKA CINTA BERTASBIH 1




Buku ini bercerita tentang kehidupan mahasiswa Indonesia bernama Azzam yang sedang kuliah di Al-azhar berkat beasiswa. Azzam adalah anak dari keluarga pas-pasan tetapi kaya akan ilmu dan iman. Pada semester awal dia memperoleh predikat jayyid jiddan (istimewa) sehingga mendapat beasiswa. Di tahun kedua , ayahnya meninggal karena kecelakaan. Azzam memiliki ibu yang sering sakit-sakitan dan tiga orang adik yang belum bisa diharapkan untuk bekerja. Sehingga keadaan sebagai anak pertama menuntut dia untuk menjadi tulang punggung keluarga. Sejak saat itulah Azzam merubah prioritas hidupnya dari belajar ke bekerja.

Pekerjaan yang dilakukan Azzam adalah berjualan tempe dan bakso. Bisnis ini membuat dia dikenal sebagai mahasiswa yang tidak lulus-lulus karena lebih senang berjualan tempe. Tidak banyak orang yang tahu akan beban hidupnya yang besar. Setelah hampir sembilan tahun kuliah sambil bekerja, Azzam pun lulus dengan predikat jayyid. Sedangkan adik-adiknya yang di Indonesia juga sudah berhasil berkat biaya darinya. Adiknya telah berhasil menjadi psikolog dan penulis terbaik nasional, lalu adik yang ke dua sudah lulus PGSD dan menjadi guru favorit, lalu si kecil yang baru berumur sembilan tahun hampir khatam hafal Al-Quran di pesantren. Setelah berhasil meng’orang’kan adik-adiknya, barulah dia memikirkan untuk mencari istri.




"AYAT-AYAT CINTA"




Ayat-ayat cinta adalah sebuah novel 411 halaman yang ditulis oleh seorang novelis muda Indonesia kelahiran 30 September 1976 yang bernama Habiburrahman El-Shirazy. Ia adalah seorang sarjana lulusan Mesir dan sekarang sudah kembali ke tanah air. Sepintas lalu, novel ini seperti novel-novel Islami kebanyakan yang mencoba menebarkan dakwah melalui sebuah karya seni, namun setelah ditelaah lebih lanjut ternyata novel ini merupakan gabungan dari novel Islami, budaya dan juga novel cinta yang banyak disukai anak muda. Dengan kata lain, novel ini merupakan sarana yang tepat sebagai media penyaluran dakwah kepada siapa saja yang ingin mengetahui lebih banyak tentang Islam, khususnya buat para kawula muda yang kelak akan menjadi penerus bangsa.

Novel ini bercerita tentang perjalanan cinta dua anak manusia yang berbeda latar belakang dan budaya; yang satu adalah mahasiswa Indonesia yang sedang studi Universitas Al-Azhar Mesir, dan yang satunya lagi adalah mahasiswi asal Jerman yang kebetulan juga sedang studi di Mesir. Kisah percintaan ini berawal ketika mereka secara tak sengaja bertemu dalam sebuah perdebatan sengit dalam sebuah metro (sejenis trem).


Jumat, 10 Desember 2010

Doraemon

silahkan pilih :


atau mau langsung download


tinggal klik aja







Blaze (opening 1)

_Tusbasa Reservoir Chronicle_

donwload lagu : klik disini

Hatenaki yume motomeru shirube naki sekai de...

Kasanaru omoi kokoro tsukisasu kodou
Shizuka ni tsuzuku tamerai mo nai uta

Tooku sora no kanata kara mazariatta bokura no kage
Hitsuzen to kimagure no naka shirusareta kioku

Surechigatta toki no uzu
Kuchihatetemo kimi no koe wo shinjite

Hatenaki yume motomeru shirube naki mirai de
Boku ga hikari nakushitemo itsuka
kimi ga tomoshite kureta kirameku mune no honoo
Tsubasa ni kawaru kibou no kakera

Yamanai ame to yasashiku nureru tsuki
Kizutsuitemo ii kaze ni yure yuku bojou

Kurayami mo tsuranuku shisen aoku sunda hitomi no oku
Zetsubou mo kodoku mo koete kizamareta shirushi

Yugandeku toki no hazama
Kawashita kizuna ni kimi wo kanjita

Hakanaki michi wo tadoru kotae naki sekai de
Fui ni mayoi tachidomatteru kimi yo
Mune kiramekasu kibou no asu e

Hakanaki yume motomeru kotae naki sekai de
Boku no negai todokeru kagayaku mune no honoo

Hatenaki yume motomeru shirube naki sekai de
Boku ga hikari nakushitemo itsuka
Kimi ga tomoshite kureta kirameku mune no honoo
Tsubasa ni kawaru kibou no kakera

YUI - Please Stay With Me

[Lyric]

Please Stay With Me


donwload lagu klik disini

news_large_yui_art


Chords

CM7 – x32000 (C major 7)
GM7 – 320002 (G major 7)

Intro:
CM7 GM7 (x2)

Verse:
CM7 GM7 Am GM7
CM7 GM7 Am D GM7

Pre-Chorus:
Am C Em D C B

Chorus:
C D Bm Em
Am D Bm B
C D Bm Em
Am D C

Instrumental:
CM7 G (x2)

repeat Verse

repeat Pre-Chorus

repeat Chorus

Bridge:
F#m D (x2)
G
G A B

repeat Chorus (x2)

Outro:
CM7 G (x4)

——————----------------------------------------------------------

Kanji

そばにいてくれる? 情熱の隙間でそっと
やすらぎはいつも悲劇の先に見えなくなる

小さくなる愛のかけらを拾い集めては
ひ とつ ふたつ 重ねているの

会いたいとただ願うだけで
こんなにも涙あふれるから… my love
夜空に浮かべたため息 がこぼれる
Please Stay With Me

こらえてるけれどそっけなくならないでね
言葉っていつかは真実に変わ るから

プライド才能聞こえない夢のまま終われない
ひとつ ふたつ 解き明かしてよ

会いたいといえばまた苦しめて しまう?
涙あふれるのに… my love
すれ違うたびに愛しくなってゆく
Please Stay With Me

もっ と知りたい あなたの声が聞きたい
泣きたくなって 戸惑って 弱いよね?

会いたいとただ願うだけで
こんなにも涙あふれる から… my love
夜空に浮かべたため息がこぼれる
Please Stay With Me

会いたいといえばまた苦 しめてしまう?
涙あふれるのに… my love
すれ違うたびに愛しくなってゆく
Please Stay With Me

—————------------–------------------------------------------------
Romaji

soba ni itekureru, jyounetsu no sukima de sotto
yasuragi wa itsumo higeki no saki ni mienakunaru

chiisakunaru ai no kakera wo hiroi atsumete wa
hitotsu futatsu kasaneteiru no

aitai to tada negau dakede
konna ni mo namida afureru kara my love
yozora ni ukabeta tame iki ga koboreru
Please Stay With Me

koraeteru keredo sokkenaku naranai de ne
kotobatte itsuka wa shinjitsu ni kawaru kara

PURAIDO sainou kikoenai yume no mama owarenai
hitotsu futatsu tokiakashite yo

aitai to ieba mata kurishimeteshimau
namida afureru no ni my love
sure chigau tabi ni itoshikunatte yuku
Please Stay With Me

motto shiritai anata no koe ga kikitai
nakitakunatte tomadoutte yowai yo ne?

aitai to tada negau dakede
konna ni mo namida afureru kara my love
yozora ni ukabeta tame iki ga koboreru
Please Stay With Me

aitai to ieba mata kurushimeteshimau
namida afureru no ni my love
sure chigau tabi ni itoshikunatte yuku
Please Stay With Me

—————–--------------------------------------------------------------
English

(Your) passion to be beside me, has been slowly dented
(We were) at peace always, (but) didn’t see the tragedy coming

(I) gather the little fragments of love
once twice and repeatedly

I just simply long to see you
And my tears fall because of this my love
The night drifted, and I convey a sigh.
Please Stay With Me

(I will) endure this however it’s bluntly impossible
because sometimes what you express differs from what is reality

(You) didn’t hear me exclaim my pride, but my dream does not end in here
once twice do I have to explain

It hurts again that I desire to see you
I’m crying (because of you), my love
If we were to pass each other it will be much-loved
Please Stay With Me

I want to know more
I want to hear your voice
I’m crying and confuse
Am I (really that) weak?

I just simply long to see you
And my tears fall because of this my love
The night drifted, and I convey a sigh.
Please Stay With Me

It hurts again that I desire to see you
I’m crying (because of you), my love
If we were to pass each other it will be much-loved
Please Stay With Me
Credit By : All TL


Jurnal

Bagi teman-teman yang sedang melakukan penelitian pasti butuh jurnal
Kalau gitu coba deh buka situs ini.... http://garuda.kemdiknas.go.id

Disini kamu tidak hanya dapat jurnal, ada juga karya ilmiah, makalah, tesis, paten, laporan penelitian, dan buku.

Ayo, buka gerbang ilmu pengetahuan kita dengan banyak membaca...........






Kamis, 09 Desember 2010

You Are The Music In Me

_hsm 2_

Donwload : klik disini

(Kelsi)
Na
na na na
Na
na na na yeah
You are the music in me
You know the words
Once upon a time
Make you listen
There's a reason

(Kelsi & Gabriella)
When you dream there's a chance you'll find
A little laughter
Or happy ever after

(Troy & Gabriella)
Yeah harmony to the melody
It's echoing inside my head

(Gabriella)
A single voice (Single voice)
Above the noise

(Troy & Gabriella)
And like a common thread

(Troy)
Hmm, you're pulling me

(Gabriella)
When I hear my favorite song
I know that we belong

(Troy)
Oh, you are the music in me
Yeah it's living in all of us

(Gabriella)
And it's brought us here because

(Troy & Gabriella)
Because you are the music in me
Na
na na na (Ohh)
Na
na na na na
Yeah yeah yeah

(Na
na na na)
You are the music in me

(Gabriella)
It's like I knew you before we met (Before we met)
Can't explain it (
Ohh ohh)
There's no name for it (No name for it)

(Troy & Gabriella)
I'm saying words I never said

(Troy)
And it was easy (So easy)
Because you see the real me (I see)

(Troy & Gabriella)
As I
amYou understand
And that's more than I've ever known

(Gabriella)
To hear your voice (Hear your voice)
Above the noise (
Ohh ohh)

(Troy & Gabriella)
And know I'm not alone

(Gabriella)
Oh you're singing to me (
Ohh yeah)

(Gabriella)
When I hear my favorite song
I know that we belong (Yeah
ohh)
You are the music in me
It's living in all of us
And it's brought us here because
You are the music in me
Together we're gonna sing (Yeah)

We got the power to sing what we feel (What we feel)

(Troy)
Connected and real

(Gabriella)
Can't keep it all inside (
Ohh)

(Chorus)
Na
na na na (Ohh yeah)
Na
na na na na (Ohh yeah)
Yeah yeah yeah (Na
na na na)

(Troy & Gabriella)
You are the music in me (In me)

(Chorus)
Na
na na na (Ohh yeah)
Na
na na na na (Ohh yeah)
Na
na na na

You are the music in me
When I hear my favorite song (Favorite song)
I know that we belong (We belong)
You are the music in me

(Chorus & Troy)
Yeah it's living in all of us
It's brought us here because (Here because)
You are the music in me
Na
na na na (Ohh yeah)
Na
na na na (Ohh yeah)
Na
na na na

(Troy & Gabriella)
You are the music in me (Yeah)